MODUL PEMBELAJARAN 1F & 1G PLAT
A. POSISI PENGELASAN
1. Posisi Pengelasan 1F & 1G
a) Posisi dibawah tangan/flat/down hand. (1F)
b) Posisi dibawah tangan/flat/down hand. (1G)
2. Posisi Pengelasan pada Pelat
a) Posisi flat sambungan tumpul (1G)
b) Posisi flat sambungan sudut/fillet (1F)
Berikut adalah gambar posisi pengelasan pada pelat dan pipa :
POSISI PENGELASAN 1F PADA PELAT
Gambar 1 : Posisi Pengelasan 1F Plat
POSISI PENGELASAN 1G PADA PLAT
Gambar 2 : posisi pengelasan 1G plat
B. PERSIAPAN LAS
Pembuatan persiapan las dapat di lakukan dengan beberapa teknik, tergantung bentuk sambungan dan kampuh las yang akan dikerjakan. Teknik yang biasa dilakukan dalam membuat persiapan las, khususnya untuk sambungan tumpul dilakukan dengan mesin atau alat pemotong gas (brander potong). Mesin pemotong gas lurus (Straight Cutting Machine) dipakai untuk emotongan pelat, terutama untuk kampuh-kampuh las yang di bevel, seperti kampuh V atau X, sedang untuk membuat persiapan pada pipa dapat dipakai Mesin pemotong gas lingkaran (Circular Cutting Machine) atau dengan brander potong.
Namun untuk keperluan sambungan sudut yang tidak memerlukan kampuh las dapat digunakan mesin potong pelat (guletin) berkemampuan besar, seperti Hidrolic Shearing Machine.
Adapun pada sambungan tumpul perlu persiapan yang lebih teliti, karena tiap kampuh las mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri, kecuali kampuh I yang tidak memerlukan persiapan kampuh las, sehingga cukup dipotong lurus saja.
1. Kampuh V dan X ( Single Vee dan Double Vee )
Untuk membuat kampuh V dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Potong sisi pelat dengan sudut ( bevel ) antara 30° - 35° dengan menggunakan pemotong gas lurus (Straight Cutting Machine).
b)
Buat "root face" selebar 1 - 3 mm secara merata dengan menggunakan mesin gerinda dan/atau kikir rata. Kesamaan tebal/lebar permukaan "root face" akan menentukan hasil penetrasi pada akar ( root )
Buat "root face" selebar 1 - 3 mm secara merata dengan menggunakan mesin gerinda dan/atau kikir rata. Kesamaan tebal/lebar permukaan "root face" akan menentukan hasil penetrasi pada akar ( root )
Gambar 2 : Persiapan Las
C. CACAT LAS
Yang dimaksud dengan cacat las adalah kerusakan hasil las yang pada umumnya dapat diamati/ dilihat secara visual.
1. Jenis Cacat Las dan Penyebabnya
a) Retak (crack), yaitu celah atau gap yang memutuskan atau memisahkan hasil las yang dapat terjadi pada jalur las atau pertemuan jalur las atau pada daerah pengaruh panas, hal ini disebabkan oleh pendinginan atau tegangan, jenis elektroda yang tidak sesuai dengan logam dasar.
D. Video Pengelasan
1. Video Pengelasan Posisi 1F pada Pelat dengan Proses SMAW https://www.youtube.com/watch?v=QzGniVkn-5Q
E. Hasil Pengelasan
1. Gambar Hasil Pengelasan Posisi 1F
2. Gambar Hasil Pengelasan Posisi 1G
Komentar
Posting Komentar